Analisa Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Destinasi Wisata Lava Bantal Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman

Renanda, Christy (2021) Analisa Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Destinasi Wisata Lava Bantal Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman. Bachelor thesis, STP AMPTA Yogyakarta.

	Text COVER - BAB 1_opt.pdf Download (3MB)
	Text BAB 2 - BAB 4_opt.pdf Restricted to Registered users only Download (831kB)
	Text BAB 5 - LAMPIRAN_opt.pdf Download (6MB)

Abstract

Destinasi Wisata Lava Bantal atau yang lebih dikenal dengan nama Lava Bantal merupakan salah satu wisata alam berupa bebatuan yang berasal dari lapisan endapan lava beku dari Gunung Api Purba yang terjadi di masa lalu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penghambat partisipasi masyarakat dalam pengembangan dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Destinasi Wisata Lava Bantal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan melibatkan Pemerintah Desa, POKDARWIS, dan masyarakat sekitar Lava Bantal. Teknik analisis data yang digunakan berupa reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Data yang diperoleh berdasarkan wawancara dan observasi. Wawancara Pemerintah Desa, POKDARWIS, dan masyarakat sekitar Lava Bantal. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa partisipasi masyarakat secara keseluruhan, baik selama proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pemanfaatan hasil wisata Lava Bantal baru sampai pada kategori Tokenism (Delusif) yang terbagi dalam Consultation (konsultasi) dan placation (penentraman). Faktor pendorong partisipasi masyarakat adalah adanya potensi wisata, keinginan untuk menjadikan Lava Bantal sebagai mata pencaharian, dan dukungan dari pemerintah Kalurahan Jogotirto dalam pengembangan Lava Bantal. Adapun faktor penghambat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan adalah adanya masyarakat yang memiliki sifat malas, apatis, masa bodoh atau tidak mau tahu soal pengembangan wisata, kemudian usul, saran, dan masukan yang disampaikan tidak selalu dijadikan keputusan sehingga membuat masyarakat menjadi kecewa, serta pemerintah setempat selaku otoritas berusaha melibatkan masyarakat namun pelibatan tersebut hanya sebatas penentraman saja.

Actions (login required)

View Item