Strategi Pemasaran Digital Badan Otorita Borobudur Dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara Pasca Pandemi Covid - 19

Kumala, Lala (2023) Strategi Pemasaran Digital Badan Otorita Borobudur Dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara Pasca Pandemi Covid - 19. Bachelor thesis, Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta.

	Text LALA KUMALA, HALAMAN JUDUL - BAB I.pdf Download (697kB)
	Text LALA KUMALA, BAB II - BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text LALA KUMALA, BAB V - LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

Abstract

BOB (Badan Otorita Borobudur) merupakan satuan kerja mandiri di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI yang dibentuk khusus dalam mengelola dan mempercepat pengembangan DPSP Borobudur. Strategi pemasaran digital BOB dibutuhkan dalam meningkatkan jangkauan media sosial untuk memicu pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke Borobudur Highland. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui upaya implementasi strategi pemasaran digital yang dilakukan BOB dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara pasca pandemi Covid-19. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian BOB dan studi kasus Borobudur Highland dalam meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara melalui strategi pemasaran digital. Metode penelitian menggunakan model Triangulasi, yaitu menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan membandingkan data hasil observasi, wawancara, dan analisis. Desain penelitian ini menunjukkan dampak dari strategi pemasaran digital BOB yang dinilai berpengaruh besar dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke Borobudur Highland secara berkala. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya pemasaran digital BOB pasca pandemi Covid-19 dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke Borobudur Highland telah memberikan dampak secara efektif. Berdasarkan tiga pilar pemasaran BAS (Branding, Advertising, dan Selling), BOB mampu memaksimalkan kekuatan omni channel dan menyelenggarakan event promosi sebagai marketing tools dalam memasarkan daya tarik wisata di Borobudur Highland selama tiga tahun terakhir terhitung sejak tahun 2020-2022. Kendala yang dihadapi BOB dalam implementasi pemasaran digital sebagian besar dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti kondisi maupun ruang gerak yang terbatas selama pandemi Covid-19. Hal ini tentunya cukup menghambat perkembangan BOB dalam mempromosikan Borobudur Highland melalui strategi pemasaran digital. Adapun hal yang harus dilakukan dalam mengatasi kendala tersebut adalah dengan merangkum upaya solutif dari sebab terjadinya kendala internal maupun eksternal yang dialami BOB sebagai wujud pengembangan strategi pemasaran digital pasca pandemi Covid-19 untuk Borobudur Highland agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.

Actions (login required)

View Item