Analisis Upaya Pelestarian Kawasan Cagar Budaya Kotagede oleh Dinas Kebudayaan Kundha Kabudayaan) Daerah Istimewa Yogayakarta

Hancu, Yohana Alexandra Adiodiata (2023) Analisis Upaya Pelestarian Kawasan Cagar Budaya Kotagede oleh Dinas Kebudayaan Kundha Kabudayaan) Daerah Istimewa Yogayakarta. Bachelor thesis, Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta.

[img] Text
Yohana Alexandra, HALAMAN JUDUL - BAB I.pdf

Download (996kB)
[img] Text
Yohana Alexandra, BAB II - BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
Yohana Alexandra, BAB V - LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Cagar budaya merupakan warisan budaya budaya bersifat kebendaan berupa benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, struktur cagar budaya, situs cagar budaya, dan kawasan cagar budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya-upaya pelestarian yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, studi literatur, dan internet. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Metode analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sampel dalam pencarian ini adalah Kepala Seksi Pengembangan Cagar Budaya Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (Kundha Kabudayan) dan masyarakat Kotagede. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya pelestarian Kawasan Cagar Budaya Kotagede yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta sudah cukup maksimal. Upaya pendaftaran dan pendiriannya dapat dilihat dari bangunan dan benda cagar budaya yang telah didaftarkan dan didirikan. Proses pendaftaran dan penetapan berjalan sesuai prosedur dan sudah optimal, meskipun kadang mengalami kendala seperti penolakan pendaftaran, namun pihak Dinas Kebudayaan DIY bisa mengatasi dengan upaya seperti edukasi dan dialog, pemberian insentif, hingga upaya hukum. Upaya perlindungan diwujudkan melalui pembelian Rumah Kalang, penerapan sistem zonasi, dan pemeliharaan Rumah Joglo. Upaya pengembangan melalui revitalisasi dan adaptasi telah dilakukan di Rumah Kalang dengan menata kembali fungsi ruang, nilai-nilai budaya, dan penguatan informasi tentang warisan budaya dengan tetap mempertahankan ciri atau fasad asli bangunan/struktur serta menambah fasilitas sesuai kebutuhan. Dalam upaya pemanfaatannya, Dinas Kebudayaan DIY telah memanfaatkan bangunan cagar budaya dengan menjadikan Rumah Kalang sebagai Museum Intro Kotagede dan memanfaatkan joglo-joglo sebagai tempat pelatihan seni dan budaya bagi masyarakat. Selain itu, Masjid Gede Mataram juga dimanfaatkan sebagai pusat keagamaan dan tempat ziarah, serta Pasar Legi dimanfaatkan sebagai pusat perekonomian masyarakat.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Student ID Number: 519101216
Uncontrolled Keywords: Pendaftaran dan Penentapan, Perlindungan, Pengembangan, Pemanfaatan
Subjects: Tourism
Tourism > Cultural Tourism
Tourism > Historical / Heritage Tourism
Divisions: Pariwisata S-I
Depositing User: Bama Suprobojati SIP.
Date Deposited: 23 Apr 2024 03:12
Last Modified: 23 Apr 2024 03:12
URI: http://repository.ampta.ac.id/id/eprint/2068

Actions (login required)

View Item View Item