Habib, Asiva Thoriq Fauzan (2023) Model Quintuple Helix Desa Wisata Inovatif (Studi Kasus Desa Wisata Garongan). Bachelor thesis, Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta.
Text
ASIVA THORIQ FAUZAN HABIB, HALAMAN JUDUL - BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
ASIVA THORIQ FAUZAN HABIB, BAB II - BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
ASIVA THORIQ FAUZAN HABIB, BAB V - LAMPIRAN.pdf Download (746kB) |
Abstract
Desa Wisata dalam pengembangannya memerlukan penciptaan inovasi yang berkelanjutan demi keberlanjutan kegiatan wisata di sebuah Desa Wisata. Hal tersebut selaras dengan konsep Model Inovasi Quintuple Helix. Penciptaan inovasi dengan Model Quintuple Helix menggabungkan peran dari aktor helix Pemerintah, Industri, Perguruan Tinggi, dan Masyarakat Sipil dengan Lingkungan Alam sebagai modal utama dalam penciptaan inovasi. Konsep tersebut dirasa relevan oleh peneliti dengan kondisi Desa Wisata Garongan, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan pengkajian tentang bagaimana peran dari masing�masing aktor helix tersebut. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data melalui studi pustaka, observasi, wawancara, dokumentasi, dan penelusuran internet untuk memperoleh data yang relevan dengan penelitian ini. Dalam penelitian ini akan dilakukan wawancara bersama Ketua Pengelola, Sekretaris Pengelola, Ulu-Ulu Kalurahan, dan Pendamping dalam pendampingan Desa Wisata yang turut berperan langsung dalam penciptaan inovasi di Desa Wisata Garongan. Analisis data dilakukan dengan teknik reduksi data, display atau penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sehingga didapatkan informan berjumlah 4 orang. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kelima aktor dalam Quintuple Helix sudah berpartisipasi untuk mewujudkan inovasi yang berkelanjutan bagi pengembangan Desa Wisata Garongan. Tiga aktor helix sudah berperan dan bersinergi dengan baik dalam penciptaan inovasi baru di Desa Wisata Garongan sesuai dengan porsinya masing-masing, namun masih terdapat dua aktor helix yang belum berperan secara maksimal yaitu masyarakat lokal dan industri. Masyarakat lokal memang sudah ikut serta berpartisipasi dengan mengusulkan ide-ide baru yang kemudian sudah diterapkan juga di Desa Wisata Garongan, namun masih terdapat juga sebagian masyarakat yang masih belum sadar dan paham tentang bagaimana bisnis di sektor pariwisata. Kemudian, partisipasi Industri di Desa Wisata Garongan dalam penciptaan inovasi juga masih belum maksimal, dimana partisipasi industri hanya terbatas pada kerjasama jual beli produk antara UMKM lokal dengan pengelola Desa Wisata Garongan.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Student ID Number: | 518101027 |
Uncontrolled Keywords: | Pengembangan, Inovasi, Model Quintuple Helix, Desa Wisata |
Subjects: | Tourism Tourism > Ecotourism |
Divisions: | Pariwisata S-I |
Depositing User: | Bama Suprobojati SIP. |
Date Deposited: | 29 Apr 2024 04:56 |
Last Modified: | 29 Apr 2024 04:56 |
URI: | http://repository.ampta.ac.id/id/eprint/2074 |
Actions (login required)
View Item |