Khairun, Wasilah (2023) Pendekatan Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat (Community Based Tourism) di Desa Wisata Bromonilan, Kalasan, Kabupaten Sleman. Bachelor thesis, Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta.
Text
Wasilah M. Khairun, HALAMAN JUDUL - BAB I.pdf Download (8MB) |
|
Text
Wasilah M. Khairun, BAB II - BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) |
|
Text
Wasilah M. Khairun, BAB V - LAMPIRAN.pdf Download (8MB) |
Abstract
Desa wisata Bromonilan merupakan salah satu desa wisata yang memiliki potensi besar untuk dapat dikembangkan. Potensi yang dimiliki desa wisata Bromonilan antara lain daya tarik alam yang memanfaatkan aliran sungai kuning dengan pinggiran sungai yang masih asri dan ditumbuhi banyak pohon bambu. Kelengkapan komponen dalam pengembangan sangat penting untuk diperhatikan, yaitu bagaimana partisipasi masyarakat dalam pengembangan karena pariwisata secara langsung menyentuh dan melibatkan masyarakat. Akan tetapi kurangnya sumber daya manusia yang berpotensi dalam bidang pariwisata berdampak pada partisipasi masyarakat, sehingga masyarakat hanya bisa bekerja di sektor informal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengembangan desa wisata berbasis masyarakat (Community Based Tourism) di desa wisata Bromonilan, Kalasan, Kabupaten Sleman. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif secara deskripsi. Penentuan informan dengan purposive sampling berjumlah lima orang yaitu Ketua Pengelola, Pemerintah desa wisata Bromonilan, masyarakat lokal desa wisata Bromonilan yaitu pedagang dan ketua ibu PKK. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi Pustaka. Hasil yang ditemukan dalam penelitian berdasarkan indikator-indikator dalam pembahasan ini meliputi: Pertama, mengikutsertakan anggota masyarakat dalam pengambilan keputusan yaitu pemerintah desa dan pengelola selalu melibatkan masyarakat , dengan hasil pengambilan keputusan yang telah terealisasi yaitu pembuatan panggung. Faktor pendukungnya yaitu masyarakat mudah digerakkan, sedangkan penghambatnya yaitu masyarakat kurang bersatu karena pola pikir yang berbeda. Kedua, adanya kepastian masyarakat lokal menerima manfaat dari kegiatan kepariwisataan yaitu dapat meingkatkan perekonomian dan perbaikan infrastruktur. Faktor pendukugnya masyarakat menerima jika keuntungan belum didistribusikan, sedangkan faktor penghambatnya hanya sebagian yang memperoleh peningkatan ekonomi dan UMKM yang sulit berkembang. Ketiga, menjamin sustainabilitas lingkungan yaitu pengelola, pemerintah desa dan masyarakat ikut serta dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dengan menanam pohon, menyediakan tempah sampah dan gotong royong membersihkan desa. Sedangkan faktor pengambatnya yaitu wisatawan yang sering membuang sampah sembarangan. Keempat, memelihara karakter dan budaya lokal yang unik yaitu kebudayaan di desa wisata Bromonilan masih dilestarikan. Faktor pendukungnya adalah kekompakan dari pengurus dan pemerintah, sedangkan hambatannya yaitu perubahan zaman yang mengakibatkan berkurangnya generasi penerus.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Student ID Number: | 519101254 |
Uncontrolled Keywords: | Pengembangan Desa Wisata, Desa Wisata Berbasis Masyarakat |
Subjects: | Tourism Tourism > Tourism Development Tourism > Community Based Tourism |
Divisions: | Pariwisata S-I |
Depositing User: | Bama Suprobojati SIP. |
Date Deposited: | 31 Aug 2024 01:24 |
Last Modified: | 31 Aug 2024 01:24 |
URI: | http://repository.ampta.ac.id/id/eprint/2121 |
Actions (login required)
View Item |