Perencanaan Konsep Ekologi Wisata Sebagai Bentuk Pencegahan Degradasi Lingkungan (Studi Kasus : Goa Gong Kabupaten Pacitan)

Retnosari, Ita Diyah (2017) Perencanaan Konsep Ekologi Wisata Sebagai Bentuk Pencegahan Degradasi Lingkungan (Studi Kasus : Goa Gong Kabupaten Pacitan). Bachelor thesis, STP AMPTA Yogyakarta.

	Text COVER - BAB 1_opt.pdf Download (244kB)
	Text BAB 2 - BAB 4_opt.pdf Restricted to Registered users only Download (795kB)
	Text BAB 5 - LAMPIRAN_opt.pdf Download (521kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pengembangan pariwisata di Goa Gong terhadap lingkungan fisik dan perencanaan konsep ekologi wisata yang dapat diterapkan sebagai bentuk pencegahan degradasi lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan di destinasi wisata Goa Gong, Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat beberapa dampak lingkungan fisik dari adanya kegiatan pariwisata seperti perubahan warna pada batu di dalam goa, volume air di dalam goa yang berkurang, masih ada sampah yang berserakan, polusi udara, dan keasrian serta kualitas lingkungan menurun akibat banyak bangunan permanen. Dalam konsep pengelolaan destinasi Goa Gong yang dimiliki oleh pengelola, memperhatikan aspek lingkungan. Tetapi minimnya dana dan kualitas SDM yang kurang memadai menjadi kendala dalam menerapkan konsep tersebut. Dengan menggunakan analisis SWOT dan Matrik SWOT sebagai cara dalam merencanakan konsep ekologi wisata di Goa Gong pengembangan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut: 1) Strategi SO (strenght-opportunity) meliputi pengembangan kembali Desa Wisata Bomo dan pembuatan amphitheatre yang sesuai karakteristik alam. 2) strategi WO (Weakness-opportunity) meliputi membuat bangunan yang berisi tentang edukasi karst, menyediakan lahan yang digunakan untuk ditanami tanaman, pengembangan desa wisata sebagai pengatur pola kunjungan, menambah SDM yang berkompeten dan kampanye penyadaran masyarakat sekitar dengan pengelolaan konsep ekologi wisata, restorasi goa. 3) ST (Strenght-threats)strategi meliputi menambah atraksi bila amphitheatre sudah resmi di realisasikan dan kalimat himbauan maupun larangan yang ditujukan kepada wisatawan hendaknya lebih menarik . 4) Strategi WT (weakness-threats) meliputi adanya destinasi lain sebagai salah satu cara mengatur pola kunjungan, mengatur pola kunjungan, menerapkan daya dukung kawasan, penanaman pohon dan konservasi SDA. kata kunci : Ekologi Wisata, Perencanaan, Pengembangan, Dampak Lingkungan Fisik, Goa Gong.

Actions (login required)

View Item