Analisis Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pengunjung dan Penerapan CHSE di Destinasi Taman Bambu Air Waduk Sermo Yogyakarta

Afitasari, Afif (2021) Analisis Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pengunjung dan Penerapan CHSE di Destinasi Taman Bambu Air Waduk Sermo Yogyakarta. Bachelor thesis, STP AMPTA Yogyakarta.

	Text COVER - BAB 1_opt.pdf Download (1MB)
	Text BAB 2 - BAB 4_opt.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB 5 - LAMPIRAN_opt.pdf Download (897kB)

Abstract

Taman Bambu Air Waduk Sermo adalah salah satu destinasi wisata yang memiliki potensi risiko dan bahaya yang tinggi karena merupakan wisata air berupa waduk yang pada dasarnya bukan digunakan sebagai tempat berwisata. Sistem manajemen keselamatan pengunjung adalah upaya yang dilakukan untuk meminimalisir kecelakaan pada suatu destinasi wisata yang memiliki potensi risiko dan bahaya yang tinggi. Oleh karena itu, setiap pelaku wisata harus menerapkan manajemen keselamatan pengunjung salah satunya Taman Bambu Air Waduk Sermo. Penerapan Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) merupakan pedoman yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk sektor pariwisata dalam masa kenormalan baru (new normal) sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana penerapan manajemen keselamatan pengunjung dan penerapan Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) di Taman Bambu Air Waduk Sermo. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah mix method. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model campuran tidak berimbang dengan pendekatan kualitatif sebagai metode primer dan pendekatan kuantitatif sebagai metode sekunder. Metode analisis data kualitatif menggunakan teknik triangulasi dan analisis data kuantitatif menggunakan statistik deskriptif yang disajikan dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya manajemen keselamatan pengunjung dilakukan dalam lima aspek, yaitu: (a) Pembangunan (engineering) yaitu berupa membangun dermaga untuk wisata air; (b) Memperkuat berupa melakukan pembangunan tangga dan meninggikan daratan; (c) Pendidikan (education) berupa pemasangan slogan terkait keselamatan dan informasi lainnya; (d) Tindakan untuk memberanikan (encourage) berupa pemberian arahan sebelum dimulainya kegiatan wisata; (e) Kesiapan bahaya dengan menerapkan manajemen pengendalian risiko berupa eliminasi, administratif, dan penggunaan alat perlindungan diri. Dan Penerapan Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) dilakukan dalam tiga aspek yaitu: (a) manajemen tata kelola, (b) pelaksanaan kegiatan wisata, dan (c) fasilitas dan area publik. Penerapan tersebut dikatakan efektif dengan 37 orang atau 61,7 % dari total 60 responden menjawab sangat setuju.

Actions (login required)

View Item