Analisis strategi Kampung Ketandan sebagai Wisata sejarah dan budaya di Kawasan Malioboro

Priono, Okris (2019) Analisis strategi Kampung Ketandan sebagai Wisata sejarah dan budaya di Kawasan Malioboro. Bachelor thesis, STP AMPTA Yogyakarta.

	Text COVER - BAB 1_opt.pdf Download (418kB)
	Text BAB 2 - BAB 4_opt.pdf Restricted to Registered users only Download (567kB)
	Text BAB 5 - LAMPIRAN_opt.pdf Download (302kB)

Abstract

Kampung Ketandan merupakan kawasana yang di tetapkan oleh pemerintah kota Yogyakarta sebagai kawasan Pecinan. Bangunan-bangunan di kawasan tersebut dibuat dengan asitektur bergaya Tionghoa. Masyarakat Tionghoa di Yogyakarta sudah ada sejak 200 tahun yang lalu menempati kawasan Malioboro seperti Kampung Ketandan, Beskalan, dan Pajeksan. Setiap tahun baru Imlek tempat tersebut merayakannya dengan mengadakan sebuah event di seputaran kawasan Kampung Ketandan. Kawasan tersebut dihias dengan ornamen-ornamen dan gapura besar bergaya Tionghoa. Wisatawan pun berdatangan untuk meramaikan acara tahunan tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yaitu menguraikan data dari hasil studi kepustakaan, observasi, wawancara, kuisioner, dan dokumentasi yang diperoleh selama penelitian dilakukan. Wawancara ditujukan kepada salah satu bagian oprasional Dinas Pariwisata Yogyakarta dn jugan sedangkan kuisioner ditujukan kepada wisatawan yang berkunjung ke Kampung Ketandan. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisa strategi yang tepat untuk meningkatkan daya saing Kampung Ketandan dengan Kawasan wisata lainnya sehingga meningkatkan jumlah kunjungan di Kampung Ketandan. Hasi penelitian menunjukan wisatawan memiliki minat kunjungan yang cenderung tinggi ke Kampung Ketandan. Namun ketersediaan berbagai sarana dan prasarana penunjang pengembangan wisata belum memadai. Tingginya minat masyarakat sekitar untuk berpartisipasi merupakan salah satu faktor penunjang bagi pengembangan wisata tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan baik dari segi pendanaan (sumber dana) maupun peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat. Berdasarkan analisis permintaan wisata diketahui bahwa perbaikan sarana dan prasarana aksesibilitas menuju wisata Kampung Ketandan dan peningkatan fasilitas serta pelayanan merupakan faktor utama permintaan wisatawan terhadap pengembangan wisata alam di kawasan wisata Kampung Ketandan.

Actions (login required)

View Item