Optimalisasi Sumber Daya Manusia Dalam Pengembangan Pariwisata Berbasis Edukasi di Desa Wisata Gabugan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta

Rahayu, Beti (2020) Optimalisasi Sumber Daya Manusia Dalam Pengembangan Pariwisata Berbasis Edukasi di Desa Wisata Gabugan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Bachelor thesis, STP AMPTA Yogyakarta.

	Text COVER - BAB 1_opt.pdf Download (879kB)
	Text BAB 2 - BAB 4_opt.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB 5 - LAMPIRAN_opt.pdf Download (1MB)

Abstract

Kabupaten Sleman merupakan kabupaten yang memiliki cukup banyak pilihan destinasi wisata salah satunya desa wisata. Salah satu desa wisata yang terdapat di Kabupaten Sleman adalah Desa Wisata Gabugan. Desa Wisata Gabugan merupakan desa wisata yang mengusung tema edukasi yang berarti bahwa sumber daya manusia menjadi faktor penting dalam setiap kegiatan yang berinteraksi langsung dengan wisatawan. Perkembangan suatu daerah tidak bisa lepas dari peran sumber daya manusianya, kadang sumber daya manusia masih sering diabaikan dan seringkali kurang mendapat perhatian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya dalam megoptimalkan sumber daya manusia dalam pengembangan pariwisata berbasis edukasi di Desa Wisata Gabugan serta untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam mengoptimalkan sumber daya manusianya. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dan teknik penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Dari hasil penelitian yang dilakukan, upaya dalam mengoptimalkan sumber daya manusia di Desa Wisata Gabugan diantarnya adalah: pelatihan maupun pendampingan, membuat forum komunikasi, melakukan pertemuan rutin, membagikan kuesioner kepada seluruh masyarakat untuk mengetahui permasalahan yang terdapat di Desa Wisata Gabugan. Pelaksanaan kegiatan tersebut sudah baik namun masih terdapat beberapa hambatan yang dihadapi seperti tidak semua pelaku wisata bisa menghadiri pelatihan, sulit untuk mengumpulkan semua pelaku wisata pada saat mengadakan rapat rutin, masih terbatasnya pelaku wisata yang belum menguasai Bahasa asing.

Actions (login required)

View Item