Implementasi Pariwisata Berbasis Masyarakat dalam Pengembangan Agrowisata Kebun Teh Nglinggo Kulon Progo Yogyakarta

Wati, Dhiana Kusuma (2020) Implementasi Pariwisata Berbasis Masyarakat dalam Pengembangan Agrowisata Kebun Teh Nglinggo Kulon Progo Yogyakarta. Bachelor thesis, STP AMPTA Yogyakarta.

	Text COVER - BAB 1_opt.pdf Download (897kB)
	Text BAB 2 - BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)
	Text BAB 5 - LAMPIRAN.pdf Download (5MB)

Abstract

Kebun Teh Nglinggo merupakan salah satu destinasi wisata alam di Yogyakarta. Kebun Teh Nglinggo memiliki pemandangan yang hijau dan berhawa sejuk. Kebun Teh Nglinggo terletak di lingkungan tempat tinggal masyarakat. Masyarakat secara langsung terlibat dalam kegiatan untuk mengembangkan dan melestarikan potensi wisata yang ada di lingkungannya. Kegiatan pengembangan yang dilakukan mencakup kegiatan wisata alam dan budaya. Tradisi budaya yang masih kental di tengah lingkungan masyarakat, membuat peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan dalam melestarikan kekayaan alam dan budaya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan pariwisata berbasis masyarakat yang diterapkan pada agrowisata kebun teh sebagai destinasi wisata alam yang dikenal wisatawan memiliki atmosfir alam dan budaya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan di Agrowisata Kebun Teh Nglinggo, Kulon Progo, Yogyakarta. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknis observasi, wawancara dan dokumentasi. Wawancara ditujukan kepada Kepala Desa Nglinggo, Pokdarwis Desa Wisata Nglinggo dan masyarakat setempat. Hasil penelitian menemukan bahwa Kebun Teh Nglinggo merupakan rintisan dari masyarakat. Pengembangan kebun teh tidak lepas dari partisipasi aktif masyarakat. Partisipasi aktif masyarakat terlihat dari seluruh kegiatan yang dilakukan di area kebun teh dan lingkungan sekitar. Partisipasi masyarakat dilakukan dalam bentuk penyampaian ide, materi dan fisik. Masyarakat diberikan pengarahan dari Kepala Desa mengenai hidup yang menjunjung tinggi kearifan lokal. Dengan adanya kebun teh dan kegiatan wisata di lingkungan sekitar, membuat taraf perekonomian masyarakat menjadi meningkat. Masyarakat mendapat keuntungan dari setiap kegiatan yang dilakukan dengan sistem bagi hasil.

Actions (login required)

View Item