Analisis Daya Tarik Wisata Mangrove Jembatan Api-Api sebagai Destinasi Wisata Alam di Kabupaten Kulonprogo

Amandha, Dhiniaty (2020) Analisis Daya Tarik Wisata Mangrove Jembatan Api-Api sebagai Destinasi Wisata Alam di Kabupaten Kulonprogo. Bachelor thesis, STP AMPTA Yogyakarta.

	Text COVER - BAB 1_opt.pdf Download (1MB)
	Text BAB 2 - BAB 4_opt.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text BAB 5 - LAMPIRAN_opt.pdf Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Objek Wisata Mangrove Jembatan Api-Api. Wisata Mangrove Jembatan Api-Api adalah wisata alam yang mempunyai ikon mangrove yang menjadi daya tarik utama. Wisata Mangrove Jembatan Api-Api berada di sebelah selatan kabupaten Kulonprogo, kelurahan Jangkaran, kecamatan Temon. Wisata Mangrove Jembatan Api-Api dikelola pada tanggal 14 Maret 2013 dan menjadi wisata alam yang berbasis konservasi mangrove Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya tarik wisata Mangrove Jembatan Api-Api sebagai destinasi wisata alam di Kabupaten Kulonprogo yang dilihat dari aspek 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesbilitas). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 40 responden yang dipilih secara insindental sampling dengan metode snowball sampling. Jenis sumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder, sedangkan instrument penelitian yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan kuesioner. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data, diperoleh hasil penelitian dari analisis yang berkaitan dengan aspek 3A. Dari sisi atraksi menghasilkan analisis yang baik dalam penyediaan atraksi wisata, namun atraksi yang berkaitan dengan mangrove dan pengetahuan mengenai mangrove hanya terbatas pada penyusuran mangrove saja, atraksi yang ditawarkan lebih dominan pada spot foto. Dari sisi amenitas wisata analisis yang didapatkan sangat baik dari sisi kenyamanan dan kelengkapan fasilitas wisata, namun kurang dalam hal penyediaan pusat layanan informasi dan pemandu wisata. Dari sisi aksesbilitas wisata, hasil analisis yang didapatkan sangat baik dalam kemudahan dari sisi transportasi, kemudahan untuk mengetahui daerah objek wisata, dan tersedianya papan petunjuk arah untuk memudahkan para pengunjung. Namun hasil analisis menunjukkan kurangnya pengoptimalan dalam sisi kemudahan akses jalur masuk dan keluar transportasi wisata. Untuk mendukung keberlanjutan wisata Mangrove Jembatan Api-Api, perlu adanya pengoptimalan dari pengelola maupun perbaikan pada komponen daya tarik wisata khususnya pada atraksi wisata yang berkaitan dengan konservasi mangrove dan pengetahuan mengenai wisata alam mangrove.

Actions (login required)

View Item