Analisis Pengembangan Wisata Edukasi di Agrowisata Kebun Teh Jamus Kabupaten Ngawi

Dewi, Dinda Bella Pramita (2020) Analisis Pengembangan Wisata Edukasi di Agrowisata Kebun Teh Jamus Kabupaten Ngawi. Bachelor thesis, STP AMPTA Yogyakarta.

	Text COVER - BAB 1_opt.pdf Download (228kB)
	Text BAB 2 - BAB 4_opt.pdf Restricted to Registered users only Download (904kB)
	Text BAB 5 - LAMPIRAN_opt.pdf Download (533kB)

Abstract

Atraksi wisata alam di Kabupaten Ngawi yang memiliki berbagai potensi untuk di kembangkan salah satunya yaitu Kebun Teh Jamus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi wisata alam Kebun Teh Jamus berdasarkan aspek penting pariwisata yaitu 3A (atraksi, amenitas, dan akesesibilitas) untuk dikembangkan menjadi wisata edukasi di Kabupaaten Ngawi dan mengetahui hambatan apa saja dalam usaha mengembangkan Agrowisata Kebun Teh Jamus menjadi wisata edukasi. Usaha dari pemerintah Kabupaten Ngawi yang sejalan dengan tujuan untuk mengembangkan Kebun Teh Jamus menjadi mercusuar destinasi wisata di Kabupaten Ngawi mendukung dalam proses pengembangan wisata Kebun Teh Jamus sebagai wisata edukasi melalui meningkatkan daya saing produk lokal, promosi produk dan memperbarui infrastruktur sehingga meningkatkan harmonisasi dan menciptakan sinergi postif dengan pemerintah. Penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Kualitatif dengan menafsirkan data dan hasil penelitian yang telah diperoleh sehingga dapat menghasilkan sebuah kesimpulan dan jawaban dari fokus masalah. Penulis menggunakan Teknik Cuplikan dan untuk memperoleh data dilakukan dengan cara wawancara, pengamatan, observasi, dan penyebaran kuesioner. Sumber data yang digunakan adalah Data Primer yang diperoleh dari hasil observasi lapangan dan wawancara dengan 2 informan dan penyebaran kuesioner kepada 20 wisatawan dan Data Sekunder yang diperoleh dari buku jurnal, skripsi, dan referensi lain yang berhubungan dengan penelitian. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti di Kebun Teh Jamus menunjukkan bahwa potensi yang ditinjau berdasarkan analisis kuisioner yang jawab oleh para wisatawan adalah untuk daya tarik atraksi mendapat nilai sebesar 60% menyatakan setuju daya tarik sudah memenuhi syarat untuk dikembangkan sebagai wisata edukasi, untuk amenitas nilai yang didapat sebesar 40% untuk kebersihan lingkungan dan fasilitas dan untuk aksesibilitas 60% untuk kondisi jalan menuju wisata Kebun Teh. Kesimpulan dari hasil analisis kuisioner didukung juga dengan pernyataan Kabag. Agrowisata Jamus yang menyatakan memang masih perlunya perbaikan dalam hal atraksi, amenitas dan aksesibilitas, terutama untuk pengemasan atraksi sebagai wisata edukasi hal ini dikarenakan hambatan atau kendala yang masih menjadi masalah dalam keberlanjutan dalam hal pengembangan adalah kurangnya SDM yang terampil dan profesional dalam hal pariwisata, persaingan antar penyelenggara pariwisata, dan modal atau investasi untuk pengembangan lebih lanjut.

Actions (login required)

View Item