Pengaruh Motivasi Terhadap Perilaku Wisatawan (Studi Kasus : Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta)

Ananda, Ferinta Tri (2020) Pengaruh Motivasi Terhadap Perilaku Wisatawan (Studi Kasus : Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta). Bachelor thesis, STP AMPTA Yogyakarta.

	Text COVER - BAB 1_opt.pdf Download (2MB)
	Text BAB 2 - BAB 4_opt.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text BAB 5 - LAMPIRAN_opt.pdf Download (3MB)

Abstract

Kota Yogyakarta memiliki museum yang bernama Museum Benteng Vredeburg. Terdapat berbagai macam motivasi wisatawan di Museum Benteng Vredeburg seperti motivasi fisiologis, motivasi budaya, motivasi sosial, dan motivasi fantasi. Banyaknya motivasi wisatawan akan mempengaruhi banyaknya perilaku wisatawan yang akan terlihat selama wisatawan berada di Museum Benteng Vredeburg. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap perilaku wisatawan, serta untuk mengetahui variabel motivasi manakah yang paling dominan berpengaruh terhadap perilaku wisatawan di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif asosiatif dengan alat analisis korelasi. Data primer dalam penelitain ini diperolah melalui kuesioner dan juga menggunakan data sekunder. Sampel dalam penelitian ini merupakan wisatawan yang pernah mengunjungi Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta sebanyak 70 responden, menggunakan teknik sampling insidental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan motivasi fisiologis (X1), motivasi budaya (X2), motivasi sosial (X3), dan motivasi fantasi (X4) berpengaruh terhadap perilaku wisatawan(Y), hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji F yang diperoleh sebesar 9,294, sedangkan Ftabel sebesar 2,51 yang berarti Ha diterima. Secara parsial motivasi fisiologis (X1), motivasi sosial (X3), dan motivasi fantasi (X4) tidak berpengaruh terhadap perilaku wisatawan (Y), hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji t yang diperoleh sebesar 0,907 (X1), 1,292 (X3), dan 0,748 (X4), sedangkan ttabel sebesar 1,997 pada taraf signifikan 5% yang berarti Ha ditolak. Sedangkan motivasi budaya (X2) secara parsial berpengaruh terhadap perilaku wisatawan (Y) sekaligus menjadi variabel yang paling dominan berpengaruh, hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji t sebesar 5,150 sedangkan ttabel sebesar 1,997 pada taraf signifikan 5% yang bearti Ha diterima. Hal ini diartikan bahwa pengelola sebaiknya selalu melakukan inovasi sehingga dapat mewujudkan museum sebagai tempat pelestarian benda cagar budaya dan nilai sejarah perjuangan bangsa Indonesia serta mewujudkan layanan edukasi yang menyenangkan di museum.

Actions (login required)

View Item