Konsep Glamorous Camping (Glamping) sebagai Wisata Alternatif Generasi Milenial di Indonesia (Studi Kasus di Glamorous Camping Bukit Lintang Sewu, Bantul)

Ferdian, Putri Sari (2020) Konsep Glamorous Camping (Glamping) sebagai Wisata Alternatif Generasi Milenial di Indonesia (Studi Kasus di Glamorous Camping Bukit Lintang Sewu, Bantul). Bachelor thesis, STP AMPTA Yogyakarta.

	Text COVER - BAB 1_opt.pdf Download (6MB)
	Text BAB 2 - BAB 4_opt.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text BAB 5 - LAMPIRAN_opt.pdf Download (5MB)

Abstract

Era industri pariwisata di Indonesia telah memasuki era pariwisata 4.0, era pariwisata 4.0 ditunjukkan bagi generasi milenial, karena era tersebut sesuai dengan karakter generasi milenial yang dekat dengan teknologi. Terdapat beberapa destinasi wisata yang sesuai minat generasi milenial, salah satunya wisata Glamorous Camping (Glamping). Salah satu destinasi Glamping di Indonesia yaitu Glamping Bukit Lintang Sewu, Bantul, D.I.Yogyakarta. Glamping Bukit Lintang Sewu menawarkan fasilitas kamar yang nyaman dengan perpaduan desain interior bangunan modern dengan unsur tradisional, serta terdapat fasilitas spot foto berlatar belakang pemandangan alam dan pemandangan Kota Yogyakarta dari ketinggian. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pangsa pasar di destinasi Glamping Bukit Lintang Sewu, Bantul, mengetahui konsep Glamping sebagai wisata alternatif generasi milenial di Glamping Bukit Lintang Sewu, Bantul berdasarkan teori Santoso dan Kartika (2018) mengenai faktor berwisata generasi muda (generasi milenial) dan untuk mengetahui upaya yang dapat mendorong generasi milenial berwisata ke destinasi wisata Glamping di Gamorous Camping Bukit Lintang Sewu, Bantul berdasarkan teori Hakim (2019) mengenai media promosi yang ramah wisatawan milenial. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini berasal dari hasil wawancara, daftar pertanyaan, observasi, dan dokumentasi yang diperoleh dari berbagai sumber. Berdasarkan hasil dari daftar pertanyaan, didapatkan hasil bahwa wisatawan yang menginap di Glamping Bukit Lintang Sewu mayoritas merupakan kelompok generasi milenial. Pada hasil wawancara dan daftar pertanyaan pada penelitian ini juga menemukan bahwa konsep Glamping Bukit Lintang Sewu sesuai dengan faktor berwisata generasi muda (generasi milenial), serta upaya yang dapat mendorong generasi milenial yang dilakukan saat ini pada Glamping ini adalah strategi pemasaran melalui media sosial Instagram. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan upaya-upaya lain untuk mendorong generasi milenial berwisata ke Glamping Bukit Lintang Sewu, seperti membuat konten review area Glamping di media sosial Instagram, Facebook, dan media sosial lainnya, juga dapat mengundang influencer untuk mempromosikan akomodasi wisata Glamping Bukit Lintang Sewu

Actions (login required)

View Item