PENDAMPINGAN DESA WISATA GARONGAN 2022

Hermawan, Hary and Saputra, Arif Dwi (2022) PENDAMPINGAN DESA WISATA GARONGAN 2022. Project Report. LPPM Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta. (Unpublished)

[img] Text (LAPORAN PENDAMPINGAN)
LAPORAN PENDAMPINGAN DESA WISATA GARONGAN 2022.pdf

Download (21MB)
[img] Text (SK Pendamping Kemenparekraf)
SK Pendamping SDM Desa Wisata 2022.pdf

Download (298kB)
[img] Text (SK Pendamping SDM STP AMPTA)
CamScanner 07-26-2022 15.12.pdf

Download (577kB)
[img] Text (Publikasi Artikel Jurnal Ilmiah)
03_Pendampingan SDM Desa Wisata Garongan.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (4MB)

Abstract

Pendampingan Desa Wisata Garongan Kerjasama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA sudah terlaksana sejak tanggal 7 Februari 2022 sampai dengan 22 Februari 2022. Adapun program kerja yang telah berhasil dilaksanakan meliputi : (1) FGD desa wisata terintegrasi; (2) Pelatihan pengemasan produk wisata terintegrasi; (3) Pelatihan penjualan paket wisata terintegrasi; (4) Penyusunan story telling dan panduan edutrip desa wisata garongan; (5) Coaching penyusunan paket wisata; (6) Pelatihan dan coaching pemasaran desa wisata digital; (7) Coaching pengelolaan keuangan desa wisata; (8) pelatihan kepemanduan desa wisata; (10) Digitalisasi paket wisata dengan katalog audio visual; (11) Pelatihan kuliner khas berbasis olahan ikan dan salak; dan (12) Pelatihan pembuatan survenir bertema desa wisata garongan. Adapun hal-hal yang telah menjadi capaian dalam kegiatan ini meliputi: 1. Sudah tercapai sinergi dan kolaborasi kelembagaan antara desa wisata dengan unsur masyarakat dan komunitas lokal di Desa Wisata Garongan yang diwujudkan dalam bentuk kesepakatan meskipun belum secara tertulis. 2. Proses bisnis kerangka Desa Wisata Garongan yang lebih efektif dan efisien sudah terwujud dengan adanya perbaikan system keuangan dan digitalisasi pemasaran serta penjualan di Desa Wisata Garongan. Termasuk disusunya paket wisata terintegrasi dengan tema edutrip. 3. Hasil kegiatan pendampingan sudah membantu dalam menyiapakan SDM Desa Wisata Garongan yang kompeten dalam mengelola desa wisata, terutama peningkatan kompetensi dalam manajeman dan kepemanduan wisata. 4. Hasil pendampingan berupa adanya wisata edutrip terintegrasi dihrapkan mampu memberikan manfaat ekonomi dapat dirasakan masyarakat yang lebih luas. 5. Terwujudnya buku katalog wisata edutrip, sehingga story telling dapat terdokumentasi, serta informasi sudah dapat terstandarisasi. Secara umum seluruh program kerja pendampingan desa wisata tidak mengalami kendala yang cukup berarti dalam pelaksanaannya. Karena sebelum pendampingan dilaksanakan sudah dilakukan dialog dan koordinasi dengan beberapa steakholder terkait mencakup: (1) Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman; (2) Pemerintah Kapanewon Turi; (3) Pemerintah Kalurahan Wonokerto beserta para tokoh-tokoh masyarakat dan komunitas sekitar yang memiliki kepentingan. Kendala yang dihadapi adalah tidak adanya seragam atribut khusus dan belum diterbitkannya SK Pendamping dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membuat kesan pendamping sedikit kurang meyakinkan pada awalnya. Hal ini dapat diatasi dengan langkah dialog mengunjungi pihak-pihak terkait dengan mengutarakan maksud dan tujuan pendampingan.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: Tourism > Tourism Attraction
Tourism > Tourist Village
Economy > Marketing
Economy > Customer > Customer Decision
Economy > Marketing > Digital Marketing
Divisions: Pariwisata S-I
Depositing User: Hary Hermawan
Date Deposited: 24 Mar 2022 05:53
Last Modified: 26 Jul 2022 08:18
URI: http://repository.ampta.ac.id/id/eprint/949

Actions (login required)

View Item View Item