Analisis Makna Simbolik Kesenian Tari Sintren Sebagai Atrakasi Wisata Budaya di Kecamatan Patimuan Kabupaten Cilacap

Nopitasari, Rizki Ratna (2021) Analisis Makna Simbolik Kesenian Tari Sintren Sebagai Atrakasi Wisata Budaya di Kecamatan Patimuan Kabupaten Cilacap. Bachelor thesis, STP AMPTA Yogyakarta.

	Text COVER - BAB 1_opt.pdf Download (733kB)
	Text BAB 2 - BAB 4_opt.pdf Restricted to Registered users only Download (528kB)
	Text BAB 5 - LAMPIRAN_opt.pdf Download (850kB)

Abstract

Di Indonesia tari-tarian sangatlah beragam, semua suku mempunyai tarian tradisional. Salah satu yang masih dilestarikan yaitu Tari Sintren. Tari Sintren adalah tari tradisional asli Indonesia, tepatnya dari pesisir Pulau Jawa bagian utara. Popularitas Tari Sintren mulai dari Cilacap, Majalengka, Kuningan, Indramayu, Banyumas. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode yang digunakan untuk menganalisis data yaitu dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian menjelaskan pertunjukan Sintren menggambarkan suatu kehidupan manusia. Untuk menjadi seorang Sintren diharuskan perempuan yang masih suci, belum menikah, dan ada ritual khusus baik untuk penari maupun pawang Sintren. Ada tiga hal penting yang terkandung dalam Tari Sintren, yaitu Dupan bermakna sebuah rasa, karena kemenyan melambangkan rasa atau aroma yang bisa dirasakan oleh seseorang yaitu manusia memiliki rasa, cipta dan karsa. Paripurna menjelaskan tentang kehidupan manusia di dunia, di jelaskan pada tahap manusia lahir ke bumi dalam keadaan suci tanpa sehelai benang. Kurungan dan tali pada Tari Ketiga Balangan yang bermakna melempar uang, uang yang dilempar, manusia akan jatuh karena harta. Jika manusia memiliki harta atau uang yang banyak tanpa sadar akan jatuh kedalam kesombongan. Pertunjukan tarian yang menggunakan mantra untuk mengundang roh halus tersebut dianggap sakral. Hal ini yang menjadikan keunikan tersendiri pada Tari Sintren sebagai atraksi wisat budaya, ditambah penari Tari Sintren diharuskan perempuan yang masih suci, ini yang membedakan dengan tari-tarian lainnya. Dengan adanya Tari Sintren sebagai atraksi wisata budaya, mampu mempertahankan warisan budaya asli Indonesia dan menggerakan ekonomi kreatif melalui dunia pariwisata.

Actions (login required)

View Item