Strategi Promosi Pariwisata Budaya di Kota Bengkulu

Nugraha, Ramanda Tri (2019) Strategi Promosi Pariwisata Budaya di Kota Bengkulu. Bachelor thesis, STP AMPTA Yogyakarta.

	Text COVER - BAB 1_opt.pdf Download (1MB)
	Text BAB 2 - BAB 4_opt.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BA 5 - LAMPIRAN_opt.pdf Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Strategi yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Bengkulu dalam Mempromosikan Event Tabot di kota Bengkulu. Festival Tabot adalah upacara tradisional masyarakat Bengkulu untuk mengenang kisah kepahlawanan dan kematian cucu Nabi Muhammad SAW. Pada tahun 2018 Tabot masuk dalam Prime Event yang menjadikannya masuk dalam 100 agenda wisata kelas dunia. Adapun, 100 agenda kelas dunia yang disiapkan oleh Kementerian Pariwisata disebut Prime Events. Event-event tersebut bakal ditetapkan, diluncurkan dan dipromosikan oleh Kemenpar. Selain dikurasi oleh tim, 100 prime events itu akan dikonfirmasi kembali ke masing-masing daerah, untuk dipersiapkan secara matang pada tahun 2019. Pemda Bengkulu mencanangkan Visit Bengkulu tahun 2020. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yang memberikan gambaran mengenai keadaan sebenarnya di lokasi penelitian dan menghasilkan beberapa strategi pengembangan sebagai bahan rekomendasi bagi Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode analisis SWOT. Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi sehingga dapat diperoleh hasil penelitian mengenai event Tabot. Hasil wawancara dan observasi kemudian dianalisis menggunakan analisis SWOT dan menggunakan matriks SWOT untuk dapat menghasilkan beberapa strategi pengembangan Strategi Promosi Pariwisata Budaya di Kota Bengkulu pada Event Tabot 2018 sebagai berikut : 1) Strategi SO, strategi yang mengoptimalkan kekuatan dengan memanfaatkan peluang yaitu bekerjasama dengan tv luar dan memanfaatkan media social untuk media promosi. 2) Strategi WO, strategi yang meminimalkan kelemahan dengan memanfaatkan peluang yaitu memanfaatkan wisatawan sebagai media promosi dan menggunakan media lain selain website. 3) Strategi ST, strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman yaitu mengemas iklan promosi di stasiun tv dan membuat tagline event semenarik mungkin. 4) Strategi WT, strategi yang meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman yaitu menambahkan fasilitas dan meningkatkan keamanan. Harapan dalam penelitian ini adalah Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Bengkulu lebih memanfaatkan peluang yang ada untuk mengembangkan dan mempromosikan pada Event Tabot agar bisa menjadi event favorit di Kota Bengkulu dan mendatangkan banyak wisatawan. Dengan meningkatkan promosi dan menambah fasilitas pendukung sehingga dapat menarik minat wisatawan.

Actions (login required)

View Item