Analisis Persepsi Wisatawan Terhadap Daya Tarik Wisata Minat Khusus Olahraga Downhill (Studi Kasus : Objek Wisata Bukit Klangon Kab.Sleman)

Wulandari, Silviana Asri (2019) Analisis Persepsi Wisatawan Terhadap Daya Tarik Wisata Minat Khusus Olahraga Downhill (Studi Kasus : Objek Wisata Bukit Klangon Kab.Sleman). Bachelor thesis, STP AMPTA Yogyakarta.

	Text COVER - BAB 1_opt.pdf Download (6MB)
	Text BAB 2 - BAB 4_opt.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)
	Text BAB 5 - LAMPIRAN_opt.pdf Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di objek wisata Bukit Klangon khusunya pada daya tarik wisata olahraga downhill/Montain Bike (MTB). Wisata olahraga downhill/Montain Bike (MTB) di Bukit Klangon adalah wisata olahraga sepeda gunung dengan melaju menuruni lereng bukit yang memiliki keunikan karakter jalur track alami dan rekreatif. Wisata ini berada di lereng Gunung Merapi yang menawarkan keindahan pemandangan alam. Wisata olahraga downhill telah dikelola sejak 2013 dan menjadi wisata minat khusus yang hanya diminati oleh para pehobi sepeda gunung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi wisatawan terhadap daya tarik wisata minat khusus olahraga downhill di Bukit Klangon yang dilihat dari karakter demografi, psikografi dan komponen daya tarik wisata. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 50 responden yang dipilih secara insindental sampling dengan metode snowball sampling. Jenis sumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder, sedangkan instrument penelitian yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan kuesioner. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data, diperoleh hasil penelitian persepsi wisatawan terhadap daya tarik wisata olahraga downhill menunjukan persepsi positif dan negatif. Persepsi positif disebabkan adanya atraksi wisata yang memiliki keunikan, berkarakter, keanekaragaman jalur track, harga yang murah dan wisatawan mendapatkan manfaat positif akibat adanya atraksi wisata yang menonjolkan wisatakan untuk melakukan sesuatu (someting to do). Sedangkan, persepsi negatif disebabkan karena kurangya penyediaan amenitas wisata khususnya olahraga downhill. Wisatawan yang datang didominasi pegawai swasta/wiraswasta dengan usia 30-50 tahun sebanyak 52% dan jenis kelamin lakilaki sebanyak 96%. Daerah asal wisatawan didominasi dari D.I.Yogyakarta sebanyak 72%. Wisatawan mendapatkan informasi dari teman/keluarga dengan motif kunjungan karena hobi dan bentuk kunjungan rombongan/group. Untuk mendukung keberlanjutan wisata olahraga downhill, perlu adanya pengembangan maupun perbaikan pada komponen daya tarik wisata khususnya amenitas wisata.

Actions (login required)

View Item