Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Front Office Departement Hotel Novotel Yogyakarta

Winarto, Eko Hendra (2017) Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Front Office Departement Hotel Novotel Yogyakarta. Bachelor thesis, STP AMPTA Yogyakarta.

	Text COVER - BAB I_opt.pdf Download (3MB)
	Text BAB II - BAB IV_opt.pdf Restricted to Registered users only Download (435kB)
	Text BAB V - LAMPIRAN_opt.pdf Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan demokratis dan otoriter terhadap kinerja karyawan front office departement Hotel Novotel Yogyakarta. Untuk mengetahui variabel bebas ( Gaya kepemimpinan demokratis dan gaya kepemimpinan otoriter ) terhadap variabel terikat ( Kinerja karyawan ). Penelitian ini menggunakan data kuantitatif, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan quesioner. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, digunakan sampel sebanyak 35 orang. Dimana keseluruhan responden merupakan seluruh populasi yang diberi kesempatan yang sama menjadi anggota sampel. Uji yang digunakan untuk menguji instrumen penelitian adalah uji validitas, uji reliabilitas, dan data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan regresi linear berganda, untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan front office departement baik secara simultan maupun parsial. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan di Hotel Novotel Yogyakarta cenderung demokratis dan kinerja karyawan di front office department adalah tinggi dan hasil analisis regresi menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan demokratis berpegaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, sedangkan gaya kepemimpinan otoriter tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dibuktikan dengan hasil Uji F, yaitu (sig) =0,000, bahwa nilai sig kurang dari 0,05 dan Fhitung sebesar 54,912 > Ftabel sebesar 3,29 dengan rumus ( DF1= k-1 dan DF2= N-k ), maka Ha1 diterima, karena secara bersama-sama (simultan) gaya kepemimpinan demokratis (X1) dan gaya kepemimpinan otoriter (X2) berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Koofisien determinasi (R 2 ) sebesar 76,0 persen yang artinya bahwa variabel-variabel gaya kepemimpinan demokratis (X1) dan gaya kepemimpinan otoriter (X2) sudah mampu menjelaskan variabel kinerja karyawan (Y) sebesar 76,0 persen sedangkan 24,0 persen ( 100-76,0 persen) lainnya dijelaskan oleh variabel yang tidak masuk dalam model, misalnya kemampuan atau kompetensi karyawan, motivasi, disiplin kerja, kompensasi, budaya organisasi, stress kerja, beban kerja dan lain sebagainya. Sedangkan pada Uji T menunjukan bahwa Ha2 juga diterima, karena secara parsial gaya kepemimpinan demokratis ( X1 ) berpengaruh terhadap kinerja karyawan dan gaya kepemimpinan demokratis ( X1 ) merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan, hal ini dibuktikan dengan hasil Uji T pada taraf (sig) =0,05, gaya kepemimpinan demokratis ( X1 ) dengan nilai sig 0,042<0,05, atau nilai T hitung dari gaya kepemimpinan demokratis ( 2.120 ) lebih besar dari T tabel ( 1.651 ) dan gaya kepemimpinan otoriter ( X2 ) mempunyai nila sig sebesar 0,922 > 0,05, sehungga dapat dilihat bahwavariabel bebas yang paling berpengaruh adalah gaya kepemimpinan demokratis ( X1 ) dengan nilai sig 0,042 < 0,05 dan Thitung ( 2.120 ) > Ttabel (1.651 ). Hal ini dikarenakan keputusan tidak sepenuhnya ditentukan oleh pimpinan, dimana pemimpin melibatkan karyawan untuk memecahkan dan menyelesaikan masalah secara bersama-sama. Kata kunci: Gaya Kepemimpinan Demokratis, Gaya Kepemimpinan Otoriter, KinerjaKaryawan.

Actions (login required)

View Item