Strategi Pengembangan Potensi Wisata Desa Bangka Kenda Sebagai Destinasi Wisata Minat Khusus ( Studi Kasus Desa Bangka Kenda, Kabupaten Manggarai)

Jeming, Adventiani Klaudia (2022) Strategi Pengembangan Potensi Wisata Desa Bangka Kenda Sebagai Destinasi Wisata Minat Khusus ( Studi Kasus Desa Bangka Kenda, Kabupaten Manggarai). Bachelor thesis, STP AMPTA Yogyakarta.

	Text COVER - BAB 1_opt.pdf Download (2MB)
	Text BAB 2 - BAB 4_opt.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB)
	Text BAB 5 - LAMPIRAN_opt.pdf Download (7MB)

Abstract

Desa Bangka Kenda merupakan salah satu desa penghasil sumber pangan di Kabupaten Manggarai. Desa ini memiliki area sawah yang luas dan indah yang dijadikan daya tarik wisata. Kebudayaan dan tradisi juga masih terjaga, sehingga desa tersebut menarik untuk dikunjungi. Sejauh ini Desa Bangka Kenda berhasil mendatangkan wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Desa tersebut memanfaatkan sawah terasering sebagai daya tarik unggulannya yang kemudian dikembangkan menjadi jalur pendakian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi yang tepat dalam upaya pengembangan destinasi wisata Desa Bangka Kenda sebagai salah satu destinasi wisata minat khusus yang ada di Kabupaten Manggarai. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif yaitu menguraikan data dari hasil studi literatur, observasi di lapangan, wawancara pihak pengelola dan dokumentasi yang diperoleh selama penelitian dilakukan. Penelitian dilakukan dengan melakukan identifikasi faktor internal dan faktor eksternal di destinasi, kemudian dilakukan analisis SWOT menggunakan matriks SWOT sehingga mendapatkan hasil berupa strategi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Bangka Kenda memiliki potensi dan daya tarik wisata yang mampu mendatangkan wisatawan dan berpeluang menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Manggarai. Daya tarik wisata alam dan wisata budaya yang dimiliki desa Bangka Kenda sangat unik dan menarik namun atraksi tersebut tidak beragam sehingga perlu menciptakan atraksi baru yang mampu mendatangkan wisatawan. Upaya penyediaan fasilitas serta perbaikan aksesibilitas harus dilakukan agar sesuai dengan SOP kepariwisataan. Menjalin Kerjasama dengan pihak instansi pemerintah maupun intansi swasta dan pemangku kepentingan dalam upaya promosi destinasi, penyediaan fasilitas penunjang, serta pemberian edukasi terkait pariwisata kepada masyarakat selaku pengelola.

Actions (login required)

View Item