Strategi Promosi dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatan di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

Dwiputranto, Albertus Agung (2023) Strategi Promosi dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatan di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Bachelor thesis, Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta.

	Text Albertus Agung Dwiputranto, HALAMAN JUDUL - BAB I.pdf Download (350kB)
	Text Albertus Agung Dwiputranto, BAB II - BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text Albertus Agung Dwiputranto, BAB V - LAMPIRAN.pdf Download (726kB)

Abstract

Bauran promosi merupakan gabungan dari berbagai jenis promosi yang ada untuk suatu produk yang sama agar hasil dari kegiatan promo yang dilakukan dapat memberikan hasil yang maksimal. Tujuan yang akan dibahas adalah untuk mengetahui bauran promosi apa saja yang digunakan oleh Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta guna meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dan menganalisis bauran promosi tersebut menggunakan Analisis SWOT. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah deskriptif kualitatif. Bauran promosi yang digunakan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yaitu, (1) Advertising menggunakan strategi S-T dengan hasil perhitungan nilai X = 0.572, nilai Y = -4.277, sehingga posisi berada di kuadran II pada diagram analisis SWOT dengan stratregi alternatif penambahan tingkat keamanan pada media sosial yang digunakan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, pemberian himbauan bahwa adanya informasi tidak akurat yang telah dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan penggunaan kualitas visual yang baik dan penyampaian informasi yang jelas serta memaksimalkan kualitas pelayanan di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta agar reputasi tetap terjaga, (2) Personal selling menggunakan strategi S-T dengan hasil perhitungan nilai X = 1, dan nilai Y = - 2.175, sehingga posisi berada di kuadran II pada diagram analisis SWOT dengan strategi alternatif peningkatan kualitas destinasi wisata Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta guna menguntungkan posisi kedua pihak dan menyiapkan strategi promosi baru apabila adanya perubahan peraturan perundang-undangan yang sifatnya restriktif, (3) Sales promotion menggunakan strategi S-O dengan hasil perhitungan nilai X =2.069, dan nilai Y = 0.418, sehingga posisi berada di kuadran I pada diagram analisis SWOT dengan strategi alternatif bantuan dana dari pemerintah dipergunakan secara maksimal untuk melakukan kegiatan sales promotion guna menarik perhatian dari banyak sekolah dan mendapatkan cakupan wisatawan baru dan SDM dipergunakan secara maksimal untuk melakukan kegiatan sales promotion guna menarik perhatian dari banyak sekolah dan mendapatkan cakupan wisatawan baru, (4) Word of mouth menggunakan strategi S-O dengan hasil perhitungan nilai X = 0, dan nilai Y = 0.425, sehingga posisi berada di kuadran I pada diagram analisis SWOT dengan strategi alternatif penjagaan reputasi Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, dan (5) Direct marketing menggunakan strategi S-T dengan hasil perhitungan nilai X = 1.550, dan nilai Y = - 0.475, sehingga posisi berada di kuadran II pada diagram analisis SWOT dengan strategi alternatif pemberian kebijakan kepada SDM untuk membantu melancarkan apabila terjadinya kemacetan di sekitar Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, pemberian fasilitas tempat sampah di lokasi strategis dan pemberian himbauan untuk tidak buang sampah sembarangan

Actions (login required)

View Item