Identifikasi City Branding Kepulauan Kei (Maluku Tenggara)

Farawowan, I Gusti Devraj (2021) Identifikasi City Branding Kepulauan Kei (Maluku Tenggara). Bachelor thesis, STP AMPTA Yogyakarta.

	Text COVER - BAB 1_opt.pdf Download (1MB)
	Text BAB 2 - BAB 4_opt.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text BAB 5 - LAMPIRAN_opt.pdf Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Idenstifikasi City Branding Kepulauan Kei (Maluku Tenggara). Tujuan penelitian ini ada untuk mengetahui dan mengidentifikasi pihak Pemerintah, Industri Pariwisata, Organisasi masyarakat, Wisatawan dan Masyarakat terhadap sebuah citra dalam pengembangan destinasi wisata, dan juga untuk mengetahui unsur – unsur dari pembentukan City Branding yang sesuai dengan keunikan dari Kepulauan Kei, dan untuk mengetahui Penerapan Branding Kepulauan Kei. Analisa City Branding Kepulauan kei di harapkan dapat memberikan dampak positif kepada Pemerintahan dan Para Pelaku Pariwisata dalam hal Image atau Citra dari suatu destinasi., karena sampai dengan saat ini City Branding dari Kepulauan Kei masih belum di luncurkan resmi dari Pemerintah sehingga masih menjadi tanda tanya seperti apa objek Wisata yang berdominan di Kepulauan Kei. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan tekhnik dokumentasi ke beberapa orang yang sekiranya memiliki keterkaitan dengan permasalahan untuk mendapatkan data yang sesuai dan tepat. Metode Analisis Data adalah penelitian yang menggambarkan fenomena sosial tanpa ada perbandingan dan menjawab hipotesa tetapi lebih memberikan penekanan pada hasil wawancara dari Dinas Pariwisata Maluku Tenggara dan beberapa para Pelaku Pariwisata. Hasil penelitian menyatakan bahwa City Branding yang dimiliki oleh Kepulauan Kei (KABUPATEN MALUKU TENGGARA) masih dalam tahap proses pembentukan – pembentukan City Branding tersebut, dilain sisi Kepulauan Kei telah menggunakan alternative untuk mendukung citra atau image bagi wilayahnya, Kepulauan Kei menggunakan Ikon Pariwisata berupa Hewan Adat dari yaitu TABOB yang merupakan salah satu budaya dari Kelompok Masyarakat Adat yaitu dari Nufit Haroa. Selain dalam penggunaan TABOB sebagai Ikon Pariwisata ternyata memiliki maksud lain yaitu menjaga kelestarian hewan Penyu Belimbing dari Perburuan sekala besar yang terjadi pada tiap tahunnya.

Actions (login required)

View Item