Strategi Pengembangan Daya Tarik Wisata Umbul Ponggok sebagai Wisata Unggulan di Kabupaten Klaten

Andriyani, Rizqi (2018) Strategi Pengembangan Daya Tarik Wisata Umbul Ponggok sebagai Wisata Unggulan di Kabupaten Klaten. Bachelor thesis, STP AMPTA Yogyakarta.

	Text COVER - BAB 1_opt.pdf Download (337kB)
	Text BAB 2 - BAB 4_opt.pdf Restricted to Registered users only Download (609kB)
	Text BAB 5 - LAMPIRAN_opt.pdf Download (346kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan yang tepat untuk digunakan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tirta Mandiri dalam pengembangan daya tarik wisata Umbul Ponggok sebagai wisata unggulan di Kabupaten Klaten. Penelitian ini dilaksanakan di Umbul Ponggok dan Kantor Bumdes. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Penulis akan menggambarkan tentang keadaan di lapangan dan mengajukan sebuah strategi pengembangan sebagai bahan rekomendasi bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tirta Mandiri. Penelitian ini menggunakan analisis SWOT dengan menggunakan tiga (3) variabel elemen dasar produk pariwisata yakni atraksi, aksesbilitas dan amenitas Hasil penelitian yang di peroleh dari observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuesioner, maka dapat dikelompokkan ke dalam tiga (3) varibel pendukung destinasi pariwisata. Selanjutnya hasil wawancara tersebut didentifikasi dengan menggunakan matriks SWOT sehingga dapat di simpulkan strategi pengembangan daya tarik wisata Umbul Ponggok sebagai wisata unggulan di Kabupaten Klaten sebagai berikut : 1) Strategi SO, strategi mengoptimalkan kekuatan dengan memanfaatkan peluang yaitu meningkatkan keberagaman atraksi serta mengembangkan potensi yang ada seperti warrior adventure agar dapat menarik minat pengunjung, menjadi kolam air tawar yang pertama di Jawa Tengah dengan tema snorkeling, diving, dan foto underwater, sumber mata air yang melimpah meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar, daya tarik wisata yang alami dengan spot foto yang menarik serta terjaga kebersihan lingkungan.; 2) strategi WO, strategi meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yaitu adanya sosialisasi dengan masyarakat sekitar tentang snorkeling dan diving, menambah amenitas yang diperlukan wisatawan, koordinasi dengan pemerintah tentang diadakannya transportasi umum, perluasan parkir di area Umbul Ponggok; 3) Strategi ST, strategi menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman yaitu pengembangan lebih ditingkatkan dan menjaga eksistensi spot underwater misalnya keamanan dan kebersihan di bawah air, Pengelola harus menambah stok ketersediaan alat keamanan yang digunakan saat menyelam di air, menjaga kebersihan air agar tidak terjadi pencemaran air, serta memberi sosialisasi kepada masyarakat sekitar tentang Sapta Pesona dan Sadar Wisata; dan 4) strategi WT, strategi meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman yaitu kerjasama dengan ojek online sebagai sarana transportasi untuk menuju daya tarik wisata Umbul Ponggok, pengembangan / perluasan terhadap umbul lain disekitar Umbul Ponggok, penutupan sementara bila terjadi bencana alam, pembangunan mushola dan klinik untuk menunjang fasilitas pendukung di Umbul Ponggok, memberi sosialisasi kepada masyarakat sekitar tentang Sapta Pesona dan Sadar Wisata

Actions (login required)

View Item